Ini Pesan Natal Roland Roeroe

Ini Pesan Natal Roland Roeroeby Redaksi Realitaon.Ini Pesan Natal Roland RoeroeTOMOHON, REALITAINDO – Seluruh umat Kristen di seluruh dunia tengah mempersipakan diri menyambut perayaan Natal Yesus Kristus tanggal 25 Desember 2019. Pelbagai ornamen natal pun telah menghiasi rumah, pusat bisnis, perkantoran, jalan protokol, dan tentu saja gereja – gereja. Menyongsong pesta iman itu, Dokter Roland Roeroe punya pesan tersendiri. Di banyak kesempatan menghadiri ibadah pra […]
TOMOHON, REALITAINDO – Seluruh umat Kristen di seluruh dunia tengah mempersipakan diri menyambut perayaan Natal Yesus Kristus tanggal 25 Desember 2019.
Pelbagai ornamen natal pun telah menghiasi rumah, pusat bisnis, perkantoran, jalan protokol, dan tentu saja gereja – gereja.
Menyongsong pesta iman itu, Dokter Roland Roeroe punya pesan tersendiri. Di banyak kesempatan menghadiri ibadah pra Natal, figur yang mencatatkan diri sebagai kandidat Wali Kota Tomohon itu mengajak seluruh umat kristiani menyikapi Natal Yesus Kristus dengan bijak.

Dokter Roland Roeroe menyalami jemaat anggota PKB GMIM saat ibadah Pra Natal PKB GMIM

Saat menghadiri ibadah Pra-Natal PKB GMIM Nafiri Pangolombian.  Minggu (15/12), kepada segenap PKB, Rolang Roeore yang juga Kordinator Wilayah (Korwil) Rayon Tomohon Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIMmengajak untuk memaknai Natal dalam peran dan tugas sebagai Kepala Keluarga dalam hidup rumah tangga.
Sebagai orang Kristen, kata sosok yang terkenal sangat ramah dan murah senyum itu menandaskan, makna Natal Yesus Kristus harus diselami sebagai penyelamatan umat manusia dalam siap kesederhanaan.
“Itu berarti kita sebagai orang kristen punya tugas mulia, yakni terpanggil untuk turut serta mewartakan keselamatan bagi semua orang, tidak terkecuali, karena Yesus Kristus datang untuk seluruh umat manusia,” ujar Roland.
Untuk membawa kabar keselamatan, lanjut Roland Roeroe, sebagaimana kedatangan Sang Juru Selamat ke dunia dalam peristiwa kandang, setiap orang Kristen wajib hidup dalam kesederhanaan.
“Maka marilah kita memaknai Natal dalam sikap penuh kesederhanaan, memberi diri untuk saling membantu sesama, memiliki solidaritas dan empati terhadap sesama tanpa pandang bulu,” urainya.
Semangat itu, imbuhnya, selayaknya dihidupi dalam praksis hidup harian.
“Karena makna Natal berlangsung sepanjang waktu, tidak terbatas hanya pada setiap momentum tanggal 25 Desember,” katanya sembari mengajak kepada seluruh umat kristiani merayakan Natal dalam kebersamaan.
Terry
banner 468x60

Related Posts