TONDANO, REALITA – Jumlah pelanggaran Lalu Lintas (Lalin) selama pelaksanaan Operasi Zebra Samrat 2019 yang dilaksanakan Polres Minahasa sejak 23 Oktober hingga 5 November, dibandingkan tahun lalu, mengalami lonjakan drastis.
Dikatakan Kapolres Minahasa AKP Denny Situmorang SIK melalui Kasat Lantas AKP Andrew Kilapong, ada 1035 kendaraan yang terjaring dan diberikan surat tilang serta yang kena teguran.
“Dibandingkan tahun 2018 lalu hanya dikeluarkan 571 surat tilang dan 114 teguran,” terangnya
Sebagian besar pelanggaran, lanjut Kilapong, adalah pengendara Sepeda Motor.
“Untuk sepeda motor tercatat ada 620 pelanggaran, sedangkan sisanya 415 adalah mobil dan kendaraan khusus lainnya,” tukasnya.
Sedangkan untuk sepeda motor pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) serta surat maupun kelengkapan kendaraan. Sementara untuk mobil kebanyakan karena kelengkapan surat kendaraan dan pengemudi tak menggunakan sabuk pengaman.
“Dalam operasi itu polisi juga memberikan 201 teguran kepada pengendara dan pengemudi yang terjaring,” imbuhnya.
Mengenai lakalantas, dijelaskannya, tahun ini mengalami penurunan.
“Di tahun 2018 ada 4 kejadian Lakalantas yang mengakibatkan 2 orang meninggal, 1 luka berat dan 4 luka ringan,” ungkapnya.
Kilapong pun berharap kepada para pengguna jalan bisa lebih memperhatikan soal kelengkapan dan keselamatan guna tertibnya berlalu lintas.
“Sehingga angka pelanggaran dan Lakalantas bisa terus ditekan,” kuncinya.
Terry
