TONDANO, REALITA – Bupati Minahasa Ir. Royke Oktavian Roring 9ROR) memimpin apel kerja awal bulan Aparatur Sipil Negara dirangkaikan dengan Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa, Senin (12/8), di halaman Kantor Bupati Minahasa.
Apel dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry R. Korengkeng, para Asisten jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa serta ASN dan THL.
Mengawali sambutan Bupati mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha Kepada umat Muslim.
“Pelaksanaan apel ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2019 yang puncaknya diadakan di Makasar beberapa waktu yang lalu. Kita patut berbangga karena kabupaten Minahasa boleh meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama,” ungkap Bupati.
Raiihan itu, katanya, menjadi langkah awal yang akan terus memotivasi pemerintah bersama masyarakat untuk mewujudkan Minahasa Kabupaten layak anak.
“Dan mari terus tingkatkan kinerja demi prestasi yang lebih baik agar ke depan kabupaten Minahasa dapat meraih predikat Kabupaten Layak Anak dari tingkat Pratama ke Tingkat Madya bahkan Tingkat Utama,” tuturnya.
Dalam rangka itu, lanjutnya, Pemkab bersama DPRD akan membuat Perda tentang Anak.
“Menjadi perhatian kita bersama terkait berbagai program dan kegiatan untuk mewujudkan harapan anak-anak kedepan. Berbagai program dan kegiatan yang sudah di programkan harap terus di cek dan dievaluasi,” tukasnya.
“Tadi pula telah dibacakan Suara Anak Indonesia, diharapkan Pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama meningkatkan perhatian dan kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin Hak-hak anak tanpa diskriminasi dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Bupati menyentil soal penyerapan anggaran yang akan masuk tri wulan ketiga namun belum sesuai harapan.
“Untuk itu menjadi perhatian kita bersama Jajaran dan seluruh ASN untuk fokus dalam tugas, fokus dalam menyelesaikan apa yang sudah di programkan di tahun 2019 ini. Kita telah menyepakati bersama APBD-P tahun anggaran 2019 yang saat ini sedang dalam tahap evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, jika nantinya terdapat hal-hal yang harus diperbaiki harap segera ditindaklanjuti oleh perangkat daerah,” ujarnya.
Sementara, dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia, ia meminta jajaran dan komponen daerah memperhatikan pedoman dalam surat edaran yang diterbitkan oleh sekretariat negara.
“Saya akan mengecek kesiapan di kantor/OPD serta menyampaikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing melalui Hukum Tua dan Lurah agar berpartisipasi menyemarakan bulan kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan memasang umbul-umbul, dekorasi atau hiasan lainnya,” katanya.

Penyerahan piala Kabupaten Layak Anak Pratama oleh Sekdakab kepada Bupati ROR
Terkait Danau Tondano, Bupati mengatakan pemerintah akan lebih memaksimalkan penanganan eceng gondok di danau Tondano bahkan Daerah Aliran Sungai.
“Kita tahu bersama Danau Tondano bukan saja tanggungjawab pemerintah kabupaten minahasa tetapi juga tanggungjawab pemerintah provinsi dan pusat karena merupakan Kawasan Strategis Nasional,” tandasnya.
Bupati juga mengingatkan Hukum Tua akan penggunaan DD/ADD, pun jajaran terkait temuan BPK dan inspektorat Provinsi agar diselesaikan dan diperbaiki.
Dan tak lupa Bupati mengimbau kepada masyarakat untuk berhati – hati menggunakan kompor, seterika dan alat elektronik mengingat saat ini sedang musim kemarau.
Apel diisi dengan penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan Minahasa Kabupaten Layak Anak Pratama Tahun 2019 yang telah diterima di Makassar oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa kepada Bupati Minahasa.
Dalam apel ini juga mewakili anak-anak di Indonesia sejumlah siswa-siswa SD-SMP-SMA membacakan “Suara Anak Indonesia” dengan menyuarakan 1. Mengajak keluarga Indonesia untuk meningkatkan pengasuhan dan pengawasan terhadap anak yang ditelantarkan beserta dengan lingkungannya. 2. Anak Indonesia mendukung penuh pemerintah untuk merealisasikan penyelarasan peraturan perundang undangan mengenai batas minimal usia perkawinan. 3. Memohon kepada pemerintah untuk mengatasi stunting dengan meningkatkan. Edukasi keluarga dan pemerataan fasilitas serta akses kesehatan. 4. Mengajak masyarakat Indonesia untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai Dan meningkatkan waste to energy. 5. Mengajak pemerintah, tenaga kependidikan, dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan Pemahaman terkait kesehatan mental. 6. Mendukung pemerintah untuk menyamaratakan sarana prasarana dan tenaga kependidikan dalam mengoptimalkan sistem pendidikan. 7. Menolak segala bentuk diskriminasi di sekolah, lingkungan, dan media sosial terhadap anak. 8. Menolak segala bentuk Eksploitasi terhadap anak. 9. Forum anak bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan dan menyamaratakan pemberian Edukasi kepada anak terkait kesiapsiagaan bencana. 10. Memohon kepada pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan perhatian kepada anak berkebutuhan khusus dan anak berhadapan dengan hukum dalam segala aspek kehidupan. 11. Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pembuatan kartu identitas anak dan akta kelahiran di seluruh Indonesia.
Terry