TOMOHON, REALITA – Wakil Walikota Tomohon Sterly Adelyn Sompotan (SAS) membuka sekaligus menjadi narasumber pada Focus Group Discussion tentang Evaluasi Kebijakan dan Program Lanjut Usia (Lansia) di Kota/Kabupaten dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Lansia di Kota Tomohon, Kamis (25/7), bertempat di ruang rapat Lantai III Sekretariat Daerah Kota Tomohon.
Adapun materi yang dibawakan SAS berjudul Program dan kegiatan bagi lanjut usia di Kota Tomohon.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam kerja sama antara Direktorat Jenderal Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan FEMA Institut Pertanian Bogor yang dilaksanakan oleh Departemen/Jurusan Gizi Masyarakat IPB.
“Kegiatan ini merupakan participatory action research dengan melibatkan bebagai pihak yaitu Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten dan dinas lain yang relevan, DPRD Kota/Kabupaten, Bappelitbangda Kota/Kabupaten dan Posyandu Lansia,” urainya.
Imbuhnya, kegiatan ini meliputi pencarian informasi tentang ada/tidaknya Posyandu Lansia, jenis kegiatan yang dilakukan/inovasi pemberdayaan usia lanjut, manfaat, kendala, ada/tidaknya kebijakan dan anggaran yang mendukung Posyandu Lansia.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia untuk mencapai lanjut usia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat melalui peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi Lansia di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan serta pemberdayaan potensi Lansia,” paparnya.
Turut hadir Ketua Tim Kaji Tindak IPB (Institut Pertanian Bogor) Prof. Dr. drh. Clara Meliyanti Kusharto, M.Sc., Anggota Tim Kaji Tindak IPB Reiji Nurdiani, SE. M.Si. dan Vieta Annisa Nurhidayati, S.Gz. M.Sc serta Perangkat Daerah terkait di Kota Tomohon.
Terry