JAKARTA, REALITA – Bertempat di Auditorium Dr. Soejarwo Manggala Wanabhakti, Gatot Subroto Jakarta, Selasa (26/3), Bupati Minahasa Ir. Royke Oktavian Roring, M.Si (ROR) menandatangani kesepakatan tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional bersama 15 Gubernur dan Bupati lainnya di hadapan 11 Kementerian, sekaligus menerima Rencana pengelolaan Danau prioritas dari menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
Menteri LHK RI Siti Nurbaya menyampaikan Indonesia memiliki lebih dari 840 danau besar dan 735 danau kecil yang tersebar di seluruh wilayah nusantara dengan ekosistem yang sangat kaya, bentuk karaktaristik yang beraneka ragam hayati yang tinggi, sumber air yang potensial, serta kondisi sosial budaya yang diwarnai karifan lokal.
“Danau memiliki multi fungsi. Karena itu peran institusi riset dan pakar sangat penting, penyelamatan ekosistem danau memerlukan upaya terpadu antar aspek, oleh karena itu rumusan program penyelamatan danau harus strategis dan menjawab keterpaduan penanganan,” paparnya.
Lanjutnya, penyelamatan ekosistem danau bersifat multi stacholder, tidak bisa diselesaikan dengan hanya satu pihak atau satu sektor karena itu sangat diperlukan kolaborasi semua pihak.
“Peran masyarakat serta dunia usaha dalam keterlibatan pengelolaan danau perlu mendapat tempat dan fasilitas yang baik dari pemerintah,” katanya.
Sementara Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan target tahun 2020 akan focus melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air termasuk pegunungan, hutan lahan basah, sungai, air tanah dan danau dimana indikatornya jumlah danau yang ditingkatkan kualitas airnya, jumlah Danau yang pendangkalannya kurang dari 1% dan jumlah danau yang menurun tingkat erosinya.
“Pada tahun 2030 targetnya yaitu meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara signifikasn meningkatkan daur ulang serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global,” jelasnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan komitmen untuk penyelamatan danau prioritas. Beliau mencontohkan danau sentani memiliki lima ratusan miliar meter kubik, sedangkan bendungan terbesar jatiluhur mencapai tiga miliar meter kubik, bendungan baru yang akan dibangun 49 bendungan tidak lebih dari 5 milliar meter kubik.
“Jadi bisa dibayangkan bagaimana potensi air danau untuk sumber air di Indonesia,” tukasnya.
Terkait Danau Tondano, dijelaskan Menteri PUPR, pihaknya sudah mulai menangani.
“Sebagaimana kami menangani Citarum, begitu juga danau tondano, apalagi pak Bupati Minahasa orang PU juga. Jadi untuk danau Tondano sudah masuk dalam prioritas,” terangnya.
Sementara Bupati ROR, didampingi Kadis LH Minahasa Alva Montong, Kabag Humas dan Protokol Moudy Pangerapan serta Kasubag Protokol Ariel Wowor mengatakan penandatanganan ini sesuatu yang sangat menjanjikan.
Ditambahkannya, Danau Tondano adalah salah satu 15 danau yang menjadi danau prioritas nasional, maka selaku Bupati ia selalu berkomitmen bersama sama dengan Pemerintah Provinsi untuk mendukung semua program penyelamatannya.
Terry